“Eh Mas Dody, anda kenapa?” Tanya kolega saya disebelah. Kolega merangkap saudara nih..
“Aku dapat job pertama dan penghasilan pertama dari Review Mu.”
“Wah, hebat dong, gimana? Traktir nasi goreng dong, tambah jus alpokat dan DJI SAM SOE sebungkus! Cerocosnya lagi
Ya, ayolah, jawabku sekenanya. (Dia nggak menyadari pendapatan itu gak cukuppun untuk membeli sepiring nasi padang kelas warteg di kota mahal kayak BATAM!!) (Kalo mau dikaitkan dengan internet berarti sewa warnet selama 1 jam tarif anak kost)
Singkat cerita, kamipun makan dan akupun mentraktirnya. Beres. Ya, itung-itung bagi rejeki sesama kawan.
Apakah saya orang yang tidak bersyukur? Apakah saya kesal dengan pendapatan sebesar itu? Berikut catatan singkat saya atas pengalaman dan kesan pertama di Review Mu ini:
- Sebagai orang yang beragama saya wajib bersyukur atas rejeki yang diberiNya. Apakah Rp. 100 atau Rp. 1.000 atau tidak sama sekali. Sebab saya masih diberi kemampuan untuk berpikir, merasa, melihat dsb.
- Walaupun pendapatan pertama hanya Rp. 5.000 saya tetap menyimpan kebanggaan akan Paid Review pertama di Indonesia ini.
- Saya percaya pendapatan ini hanyalah awal dari perjalanan panjang saya sebagai pemula blogging for dollar untuk mencapai sukses. (Dalam hal ini blogging for rupiah, lho)
- Kenyataan yang sangat factual, saya biasa mendapat sebuah review di luar negeri dengan bayaran minimal US $ 10 = Rp. 94.000/review, bandingkan dengan Review Mu yang Rp. 5.000/review. Perbandingannya 19 : 1 bok!
- Saya menyadari bahwa memang Indonesia masih kalah dalam beberapa hal dibanding luar negeri. Namun saya bangga, perlahan namun pasti Indonesia mampu bersaing dalam segala hal dengan orang-orang luar negeri.
- Untuk CAN tetap terus perbaikan pada situs Review Mu. Baik dari segi limit terendah pendapatan/review, ataupun kualitas advertiser serta blogger yang bergabung di Review Mu.
- Saya senang, hasil review saya lolos dan tidak mendapat email pemberitahuan untuk edit ulang dari Review Mu.
he he tertarik kasih komentar soalnya yang punya blog ini mengaku orang yang beragama dan tahu apa itu bersyukur...tapi info nya bapak penulis memutuskan silaturahmi dengan seseorang?
ReplyDeletetak tahu versi mana yg betul, siapa yg memutuskan siapa yg au ah gelap....
Mohon maaf pak ujnag. Bukan bermaksud sok tau beragama, hanya postingan tsb ingin menjadikan motivasi terutama buat saya adminnya sendiri. Kalau bisa bermanfaat untuk orang lain, ya Alhamdulillah.
ReplyDeleteOh ya, saya klik linknya kok malah kompas.com??
saya memutus silaturahim dngan siapa ya?? Silakan japri aja,.. kita bisa lurusin kok.
Makasih ya pak udah ngekritik.
ya kita memang wajib bersyukur.... thank buat infonya... jadi kepingin nyoba gabung di reviewmu.com
ReplyDelete