Featured FREE Resource:

Saturday, April 24, 2010

Warga India meminta maaf atas kejadian DryDocks Batam

Selang sehari setelah kejadian berbau SARA di Batam, Persatuan Warga India di Batam menyampaikan permintaan maaf atas kasus hinaan terhadap pekerja Indonesia.

Ketua Persatuan Warga India di Batam, Mr Prakash, menyampaikan permintaan maaf atas perkataan berbau SARA yang diucapkan Vj Prabahara Ganesh, warga India yang memicu kerusuhan di PT Drydocks World Graha, Kamis (22/4). "Saya minta maaf atas perkataan warga kita tersebut," katanya sambil menangis di hadapan muspida di ruang pertemuan Wali Kota Batam lantai 5, kemarin.
Mr Prakash mengaku, seluruh warga India sudah berkumpul dan selanjutnya meminta maaf kepada warga Batam terkait ucapan berbau SARA itu. Muspida yang hadir saat konferensi pers itu, antara lain Wakil Wali Kota Batam Ria Saptarika, Kapoltabes Barelang Kombes Leonidas Braksan, Ketua BP Batam Mustofa Widjaya, dan Asisten II Bidang Ekbang Pemko Batam Syamsul Bahrum. Hadir juga Chief Executive Officer (CEO) PT Drydock Denis Welch dan Senior Manager HRD PT Drydocks, Baharum. Mr Prakash mengatakan, warga India sudah lama ada di Batam. Namun, tidak pernah ada masalah dengan warga lain di Batam. "Sekali lagi saya meminta maaf kepada warga Batam dan Indonesia atas speaking (perkataan, red) warga kami," tambahnya.

Ke depan, kata Mr Prakash, pihaknya akan lebih meningkatkan sosialisasi dan pertemuan untuk menjalin komunikasi yang lebih baik. "Kita juga sangat respek kepada warga Batam dan Indonesia," tambahnya.

Memang sebaiknya seluruh TKA yang ada di Batam apakah warga India atau lainnya sebaiknya mengetahui dan berbaur dengan budaya setempat. Indonesia mempunyai hubungan yang amat dekat dengan India. India adalah salah satu negara pertama yang mendukung Indonesia Merdeka. Hubungan itu telah bermula sejak Mahatma Gandhi dan Bung Karno memimpin Indonesia. Memang masalah ini tidak bergaung berat secara Nasional atau Internasional. Namun mengingat posisi Pulau Batam yang sangat strategis dari sisi Sosio Ekonomi maka hal kejadian apapun dirasa sangat berefek terhadap perkembangan hubungan kenegaraan antara Indonesia dan negara tetangga.

Ada baiknya juga Pemko Batam lebih meningkatkan pengawasan terhadap keberadaan TKA di Batam. Dan juga memberikan syarat yang tepat serta menerapkan aturan disiplin yang ketat terhadap keberadaan TKA di Batam.

Walau bagaimanapun permintaan Maaf itu sudah sangat tepat, untuk mengcounter agar masalah ini tidak berkembang liar.

0 Komentar::

Post a Comment

Jika Informasi ini bermanfaat, dengan kerendahan hati saya harapkan komentar dan kritikan dari Kawan semua.... :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © . Good Opportunity is Unlimited - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger