
"All Indonesia are stupid" - Watch Your Mouth. Yes, mulutmu adalah harimaumu.
Itulah peribahasa yang sering disampaikan oleh orang tua kita dahulu.
Inilah yang terjadi saat mulut tidak bisa dijaga. Kerusuhan berbau SARA terjadi di Batam akibat sebuah mulut!
Menurut Ketua Advokasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Batam, Setia Tarigan, jumlah tenaga kerja asing di PT Drydock Utama, Drydock Pratama dan Drydock International sebanyak 400 orang.
Ketimpangan antara upah pekerja asing dan pekerja Indonesia sangat tinggi yakni bila upah pekerja asing dengan jabatan dan posisi yang sama mencapai Rp 16 juta per bulan, sedangkan upah pekerja pribumi hanya Rp 2,5 juta per bulan. Contohnya seorang pengawas pekerja Indonesia dan tukang las (welder).
Namun para tenaga kerja asing itu diberi tempat penginapan di hotel-hotel, sedangkan pekerja Indonesia terpaksa menempati rumah liar (Ruli). Oleh sebab itu, peran pemerintah khususnya Pemerintah Kota Batam sangat diperlukan. Bekerja di perusahaan asing itu sifatnya sementara, artinya paling lama tiga atau empat tahun. "Sesuai order," katanya.
Mengapa kita menjadi Tamu di Negeri Sendiri? Indonesia punya banyak ekspatriat di berbagai negara di dunia. All Indonesia not STUPID! They are Clever and Genius. And you know what? They have Hospitality.
0 Komentar::
Post a Comment
Jika Informasi ini bermanfaat, dengan kerendahan hati saya harapkan komentar dan kritikan dari Kawan semua.... :)